Ada yang sangat ingin kautemui? :)

Ruang Televisi: "Sarung Kerbau Duduk dari Kucil."

Di ruang tengah, sedari pagi Kucil hanya duduk saja tanpa menyalakan televisi. Harap tak heran jika Kucil seperti itu, karena ia sudah biasa. Bahkan biasanya Kucil bertelanjang dada dan memakai kain putih yang ia gambar kotak-kotak dan diberi warna biru, ungu, dan hitam. Hanya saja sekarang Kucil memakai kaos singlet dan celana boxer.

“Harap?” panggil Kucil yang melihat Harap mondar-mandir di depannya seperti setrikaan, bedanya ia tanpa listrik dan tidak dijual.

“Ya?” Harap berhenti di samping televisi dan menoleh ke Kucil.

“Mungkin sekarang Ayah sudah tidak memakai sarung lagi,” ucap Kucil lirih.

“Mengapa sok tahu?” tanya Harap sambil duduk di sampingnya.

“Karena kemarin aku lihat di televisi, Ayah duduk di kursi penonton,” Kucil mengambil sebatang rokok dari meja kecil di samping kanannya. “Menonton pertandingan tinju.”

Kucil merokok tanpa menyalakannya dengan api, “Aku tak perlu api untuk merokok. Karena rasa kesalku terhadapnya sudah sangat panas di tubuhku.”


“Dan aku yakin, ia sudah tidak memakai sarung pemberianku itu,” Kucil melempar rokoknya ke televisi. “Karena jika ia ketahuan, pasti susah untuk berlari.”

Kucil menyalakan televisi dan melihat siaran berulang terus menerus tentang Ayahnya yang menjadi buronan, “Aku tahu, berlari terbirit-birit dengan sarung itu akan ribet sekali.”

Kucil bersedih sampai terbangun dari tidurnya.

Ternyata ia hanya bermimpi. Mungkin saking seringnya pemberitaan tentang koruptor yang lari keluar dari hukumannya. Ayah Kucil bukan seorang koruptor, beliau lebih memilih pergi karena membenci anaknya sendiri daripada lari dari tanggung jawab untuk membela bangsa.

“Ayah, maafkan mimpiku ini.. Aku tidak bisa berjanji untuk berhenti merokok. Maafkan aku.”

Kucil membasahi bantal dengan matanya, "Pulanglah, Ayah.. Kembalilah ke hidupku.."

***

Ini bukan kalimat basa-basi dari mereka,
melainkan karena kau harus benar-benar baik-baik saja..

Ini bukan kalimat basa-basi dari mereka,<br>melainkan karena kau harus benar-benar baik-baik saja..