Jadi, Harap lebih senang meninggalkan laptop-nya sambil lari-lari di tempat tanpa meninggalkan kasur empuknya. Masih lah Harap tiduran dan hingga tertidur betulan.
Dan akhirnya bangun, sekaligus mendapatkan Kucil sedang memainkan laptopnya.
“Heh, Kucil lagi apa? Aku lagi download!” Harap menengok ke laptopnya, “Loh kau cancel semua? Aaaaaaaaaaaaahh!” teriak Harap histeris di telinga Kucil.
Kucil muntah.
Bukan karena gendang telinganya yang pecah, melainkan Harap mengira hidung Kucil adalah telinga.
“Aku liat anti virus kau belum di-update, Har. Kau mau itu laptop isinya virus semua gara-gara download video si Matt Tong itu, hah?”
“Duh iya, udah lima hari sebelum masehi nggak di-update kayaknya!” Harap menutup wajahnya.
“Nah! Bisa-bisa melendung nih laptop gara-gara si Matt Tong,” ujar Kucil agak kesal.
Harap membuka tirai jemari dari wajahnya, “Hah? Jadi laptopku bisa hamil gara-gara download video Matt Tong?”
“Iya! Mau kau laptopnya dihamilin si Matt Tong, hah? Nggak kan!”
“Ya janganlah!” Harap menyuntrungkan kepala Kucil, “Harusnya aku yang boleh dihamilin sama Matt Tong! Masa’ laptop aku!”
***